Selasa, 29 Oktober 2013

Hikmah dibalik Cobaan



Begitu banyak kejadian-kejadian pahit yang manusia hadapi di alam dunia ini. Akan tetapi, sangat disayangkan sekali bagi mereka yang mengatakan bahwa kejadian-kejadian pahit itu merupakan sebuah keburukan yang mutlak datangnya dari Allah SWT. Kalau kita ingin berpikir sedikit saja, kejadian pahit atau musibah itu tidak semuanya dapat kita katakan adalah keburukan. Kenapa? Apabila setiap musibah itu kita katakan keburukan yang datang dari Allah SWT, maka hal tersebut sangat bertentangan dengan akal yang sehat.
Jika orang yang mengidap penyakit kanker dikarenakan dia selalu mengkonsumsi makanan-makanan junk food padahal dia sendiri telah mengetahui bahwa makanan-makanan itu tidak baik, pantaskah kita mengatakan penyakit yang dialaminya itu datangnya dari Allah (baca: takdir-Nya)?
“Dan semua musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy-Syuura: 30)

PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH

 
Posting kali ini sama sekali tidak bermaksud untuk menakut-nakuti siapapun dan hanyalah sebagai bahan renungan untuk bersama.

Sesukses apapun dan sekaya apapun kita dunia ini, sungguh tidak ada maknanya jika apa yang kita peroleh tidak kita gunakan dengan sebenar-benarnya di jalan Allah.

Selain amal dan dosa yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapanNya kelak, saat kematian datang kita tidak lebih dari jasad yang tak berdaya yang akhirnya hanya menjadi tulang-belulang.

Berikut ini akan di jabarkan proses kematian dan proses hancurnya tubuh manusia :

Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit ...
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit ...
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.