Rabu, 16 Desember 2015

WASPADAI 8 BAHAYA LISAN

1). Pembicaraan yg tidak Bermanfaat.
Rasulullah Saw. bersabda, “Salah satu tanda kesempurnaan Islam seseorang adalah meninggalkan yang tidak bermanfaat baginya” (H.R. At-Tarmizi). Yg dimaksud dgn “tidak bermanfaat” dlm hadits tersebut antara lain, muncul melalui lisan seperti ghibah, fitnah, menggunjing, berbohong dll. Padahal, pembicaraan yg tidak berarti sama sekali hanya membuang-buang waktu, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT.
2). Perdebatan dan Pertengkaran
Rasulullah Saw. bersabda, yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Tidak sempurna iman seorang hamba hingga dia meninggalkan pertikaian dan perdebatan walaupun dia dlm posisi benar” (H.R. Ibnu Abi ad-Dunya).
3). Suka Melaknat
4). Bercanda yg Berlebihan
Sabda Rasulullah: “Jangan kamu mendebat saudaramu dan jangan kamu mencandainya” (H.R. At-Tarmizi). Artinya, canda terhadap sesama selama dalam batas2 yg wajar tidaklah dilarang. Akan tetapi, yg sering terjadi ketika canda sudah melebihi batas, sehingga aib sesama tidak jarang terbongkar gara2 canda yg berlebihan.
5). Mengejek/Mencemoohkan orang lain
Allah SWT. berfirman: “Hai orang2 yg beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yg lain (karena) boleh jadi orang (yg diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yg mengolok-olokkan), dan jangan pula wanita2 (mengolok-olokkan) wanita2 lain, karena boleh jadi wanita-wanita (yg diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yg mengolok-olokkan). (Q.S. Al-Hujurat: 11).
6).Ghibah (gosip)
7). Namimah (mengadu domba)
Sabda Nabi Saw.”Tidakkah kamu ingin aku beritahukan orang yg paling jahat diantara kamu? Kata sahabat: “tentu wahai Rasulullah” kemudian nabi menyebutkan adu domba salah satunya.” (HR. Ahmad).
8). Memuji berlebihan
Adalah sifat manusia ingin selalu dipuji. Namun, terkadang yg memuji terlalu berlebihan sehingga sampai pada batas dusta. Pernah seorang sahabat memuji sahabat yg lain (dengan berlebihan), lalu Nabi Saw. mendengarnya seraya berkata ”Celakalah engkau, karena engkau (seolah-olah) telah memotong leher saudaramu, sekalipun dia senang mendengar apa yg kau ceritakan.

Semoga Bermanfaat